BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Melihat situasi sekarang ini banyak sekali orang yang sibuk dengan
aktivitasnya masing-masing sesuai dengan tuntutan kehidupan. Seperti kuliah,
bekerja di kantoran, berbisnis, berdagang dan lain-lain. Dengan kegiatan yang
super padat, seringkali orang merasa lelah dan ingin cepat beristirahat bila
sesampainya di rumah. Hal ini terkadang membuat seseorang lupa akan pekerjaan
rumah yang belum terselesaikan. Akibatnya, pekerjaan rumah akan terbengkalai
dan menjadi menumpuk setiap harinya.
Dengan kemajuan jaman di bidang teknologi, kita dapat
mengandalkannya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Berdirinya suatu usaha
laundry, dapat menjadikan pekerjaan rumah seperti mencuci yang sifatnya rutin
dan kontinyu akan lebih mudah terselesaikan. Laundry di jaman sekarang sudah
lebih maju dibandingkan dengan jaman dahulu yang hanya mengandalkan tenaga
manusia untuk mengerjakannya. Dengan menggunakan mesin pencuci, tenaga kerja
tidak perlu menghabiskan waktu yang banyak dalam pengerjaannya. Cukup dalam
waktu yang singkat satu tenaga kerja
dapat melakukan 8 sampai 10 pekerjaan mencuci.
Bagi mereka yang memiliki kesibukan cukup tinggi, jasa laundry
sangat tepat untuk mengatasi masalah mencuci pakaian, selimut, dan lain-lain. Karena, di tempat
laundry ini tidak hanya menawarkan jasa mencuci saja tetapi sekaligus dengan
penyetrikaannya. Dengan begitu pakaian yang dihasilkan menjadi bersih, harum dan rapi. Dan bagi mereka yang tidak mempunyai kesibukan padat namun membutuhkan
waktu untuk keperluan lain, dapat juga menggunakan jasa laundry untuk pengerjaan
pencucian pakaian yang sekiranya memerlukan tenaga ahli untuk mengatasinya. Jasa laundry menjadi jawaban bagi mereka yang membutuhkan untuk menangani pakaian yang nodanya sulit diatasi atau
yang tidak memiliki waktu untuk mengerjakannya pekerjaan pencucian dan
penyetrikaan di rumah.
Pada masa
perekonomian saat ini, persaingan antara usaha kecil, menengah, ataupun besar
sangatlah ketat dalam menonjolkan kualitas usahanya. Berbagai jenis usaha
dibidang produk atau jasa berlomba-lomba untuk menarik minat para konsumen.
Kreativitas dan inovasi merupakan salah satu cara agar usahanya dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
Tempat usaha jasa pencucian pakaian atau lebih
dikenal dengan sebutan laundry merupakan salah satu
perusahaan kecil atau wirausaha yang saat ini sangat menjamur di Indonesia. Di pelosok – pelosok daerah baik
itu kota besar atau kecil banyak sekali berdiri usaha laundry. Laundry Place merupakan satu diantara
banyaknya usaha laundry di Indonesia yang menjadi tempat untuk melayani jasa pencucian pakaian di daerah Jatiwaringin. Jadi, apabila
ingin membuka suatu usaha maka dapat dilakukan studi kelayakan bisnis. Studi
kelayakan ini adalah suatu penelitian yang menyangkut dalam berbagai macam
aspek dan mempelajari layak atau tidaknya suatu usaha tersebut didirikan.
Berdasarkan uraian diatas tersebut maka penulis ingin mencoba membahas
masalah ini sebagai objek dalam penulisan ilmiah, dengan judul : “STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA JASA PENCUCIAN LAUNDRY
PLACE CABANG JATIWARINGIN”
1.2
Rumusan dan Batasan
Masalah
Rumusan masalah :
Dari uraian yang telah dikemukakan
sebelumnya maka penulis ingin mengangkat masalah mengenai apakah pengembangan usaha jasa laundry place di
jatiwaringin layak untuk dilakukan atau tidak ?
Batasan masalah : Karena Laundry Place memiliki beberapa cabang di
Jakarta, maka penulis membatasi objek penelitian Laundry Place ini yang berlokasi di Ruko Jl. Raya Jatiwaringin No. 141 Jatiwaringin dengan melihat aliran kas dan mengevaluasikan usaha dengan metode Payback
Periode (PP), Net Present Value (NPV), dan Profitability Index (PI).
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun dari tujuan penulis dalam
melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui layak atau tidaknya bisnis usaha laundry ditinjau dari aspek pasar, teknologi, SDM, lingkungan industri dan keuangan
- Untuk mengetahui berapa besarnya nilai Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV), dan Profitability Index (PI).
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah :
1.
Bagi Akademisi
Untuk
menambah pengetahuan serta memperluas wawasan dan sebagai perbandingan teori
yang di dapat dengan kenyataan yang terjadi dan berusaha mencari pemecahan
secara ilmiah.
2.
Bagi Praktisi
a.
Untuk membantu pengusaha
laundry baik yang baru atau yang sudah bergerak di bidang ini untuk menentukan usaha yang bagaimana yang layak untuk didirikan.
b. Sebagai bahan masukan bagi
pengusaha laundry dalam rangka melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan terhadap konsumen dan untuk
mengetahui apakah usaha tersebut memberi keuntungan bagi si pemilik usaha.
1.5
Metode Penelitian
1.5.1
Objek Penelitian
Penulis mengambil objek penelitian pada usaha jasa laundry di Laundry Place yang berlokasi di Ruko Jalan Raya Jatiwaringin No.
141 Jatiwaringin.
1.5.2
Data / Variabel
Untuk menghasilkan penelitian ini maka data yang digunakan adalah data primer berupa perhitungan
perkiraan investasi, pendapatan, keuntungan dan perkiraan operasional yang
ditanyakan langsung kepada pemilik usaha laundry.
.
1.5.3 Metode Pengumpulan
Data / Variabel
Cara pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan data
/ variabel dalam penulisan ini antara lain :
1.
Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada responden dan
dengan pihak – pihak tertentu yang berhubungan langsung dengan pengumpulan data
dalam penelitian ini, data tersebut yaitu mengenai nama responden, jenis
kelamin, pekerjaan, dan lain – lain.
2.
Riset Perpustakaan
Yaitu menggali teori – teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu
yang berkepentingan, yang relevan dengan topik penelitian. Dalam studi
kepustakaan ini penulis mencari metode – metode serta teknik penelitian, baik
dalam mengumpulkan data atau dalam menganalisa data yang akan dipakai sebagai titik
tolak pembahasan pada penelitian ini.
3.
Observasi
yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung
terhadap obyek yang diteliti.
1.5.4
Hipotesis
Dengan mengacu pada tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui layak
atau tidaknya bisnis usaha laundry ditinjau dari aspek pasar, teknologi, SDM,
lingkungan industri dan keuangan.
1.5.5 Alat analisis yang
digunakan
Setelah penulis memperoleh
data yang diperlukan untuk penelitian, maka digunakan analisis Capital
Budgeting atau Penganggaran modal dengan beberapa metode analisis, yaitu
Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV), dan Profitability Index (PI).
Untuk mengetahui dengan tepat alternatif yang tersedia dan kebijakan yang
ditempuh dalam menentukan kemajuan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar