Demografi
adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan,
kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah,
persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini
berubah dari waktu kewaktu.
Faktor-faktor Demografi
Demografi dalam perilaku konsumen ada beberapa aspek yaitu, struktur
kependudukan, sosial, ekonomi dan status. Berikut ini adalah penjabarannya:
1. Demografi dalam struktur kependudukan
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan
manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta
bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian,
migrasi, serta penuaan.
Analisis
kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu
yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau
etnisitas tertentu.
A.
Definisi
Demografi
berasal dari Bahasa Yunani, Demos dan Grafein. Dimana demos adalah rakyat
sedangkan Grafein adalah menulis. Artinya adalah tulisan-tulisan tentang rakyat
atau penduduk.
1.
Menurut Donald J Boque
Ilmu
yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan
distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya
lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas),
perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
2.
Philip M. Hauser dan Duddley Duncan
Ilmu
yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta
perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas sosial.
3.
Lain-lain
Ilmu
yg mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah
B.
Variabel utama demografi
·
Kelahiran (natalitas)
·
Kematian (death/mortalitas)
·
Migrasi (perpindahan)
2.
Demografi
dalam kelas sosial
Kelas Sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota
masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para
anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para anggota
kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki,
yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para
anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya
mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.
Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para
pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk tertentu karena produk-produk
ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih
tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena
mereka merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih
rendah”.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial
tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif,
ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial.
Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di
setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu (kepercayaan, sikap,
kegiatan, dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas
dari anggota kelas sosial lainnya.
3.
Demografi
dalam ekonomi
Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan
bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan
merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana
seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh
karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring
dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus
kehidupan.
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari
kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana
menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian
menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan
karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.
4.
Demografi
dalam status sosial
Jenis-Jenis Status Sosial
1.Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak
lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan
lain sebagainya.
2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat
sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status
yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned
Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh
seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi
diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang
yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
Bagaimana faktor demografi dapat
mempengaruhi keputusan pemasaran
Ada beberapa faktor demografi yang dapat mempengaruhi keputusan pemasaran,
yaitu:
ü
Lingkungan ekonomi
Faktor
ini dapat mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen, karena suatu
bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang berbeda-beda.
ü Lingkungan teknologi
Faktor
ini sangat berperan penting karena lingkungan teknologi mempunyai kekuatan
untuk menciptakan teknologi baru seperti alat-alat elektronik, dll yang
bermanfaat untuk kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi maka akan
menciptakan peluang dan pasar baru.
ü Lingkungan politik
Lingkungan
politik ini terdiri dari hukum, badan hukum dan pemerintah. Hal ini sangat
mempengaruhi keputusan pemasaran karena lembaga politik dapat membatasi suatu
organisasi atau individu dalam masyarakat.
ü Lingkungan alam
Lingkungan
alam sangat menentukan tersedianya bahan baku untuk produksi atau tidak. Hal
ini sering menjadi pertimbangan bagi pemasar untuk memasarkan produknya.
ü Lingkungan budaya
Manusia
tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya.
Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah
keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.
thanks LAUNDRA
BalasHapuslike u