Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap, yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan pada akhirnya membuang produk setelah digunakan.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user.
Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dengan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokkan menurut geografi, demografi, psikografi dan perilaku.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen:
1. Kekuatan sosial budaya
a. Faktor sosial budaya
Budaya merupakan hasil kreativitas manusia dari generasi ke generasi selanjutnya yang menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. Implikasi umum dari perubahan budaya untuk ahli permasalahan adalah sebagai berikut:
1. Psikografis cenderung bebas dari ketidakamanan ekonomi
- kecenderungan ke arah meningkatkan kekuatan fisik
- kecenderungan ke arah personalisasi
- kecenderungan ke arah aliran romantis
- kecenderungan ke arah suatu yang baru dan perubahan
- kecenderungan ke arah hidup sederhana
- kecenderungan kembali ke alam
Didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.
c. Faktor kelompok anutan
Didefinisikan sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen.
d. Faktor keluarga
Suatu unit masyarakat kecil yang perilaku sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan pembeli.
2. Kekuatan Faktor Psikologis
a. Faktor pengalaman belajar
Belajar adalah suatu perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan keputusan membeli.
b. Faktor kepribadian
Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya. Pelayanan yang ditampilkan pramuniaga di toko sangat mempengaruhi suatu kepribadian.
c. Konsep diri atau self concept
Perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.
d. Faktor sikap dan keyakinan
Sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merk, dan pelayanan.
Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu, pendekatan nilai guna (utiliti) dan pendekatan nilai guna ordinal.
Dalam pendekatan nilai guna cardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Berdasarkan kepada permisalan ini, dan dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimalkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumennya keatas berbagai jenis barang yang terdapat di pasar. Dalam pendekatan nilai guna ordinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh dari masyarakat yang dikonsumsi barang-barang tidak dikuantifikasi.
Tingkah laku seorang konsumen untuk memiliki barang-barang yang akan memaksimalkan kepuasan ditunjukkan dengan bantuan kurva kepuasan sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan yang sama).
2. Kekuatan Faktor Psikologis
a. Faktor pengalaman belajar
Belajar adalah suatu perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan keputusan membeli.
b. Faktor kepribadian
Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya. Pelayanan yang ditampilkan pramuniaga di toko sangat mempengaruhi suatu kepribadian.
c. Konsep diri atau self concept
Perlu menciptakan sesuatu yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.
d. Faktor sikap dan keyakinan
Sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merk, dan pelayanan.
Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu, pendekatan nilai guna (utiliti) dan pendekatan nilai guna ordinal.
Dalam pendekatan nilai guna cardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Berdasarkan kepada permisalan ini, dan dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimalkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumennya keatas berbagai jenis barang yang terdapat di pasar. Dalam pendekatan nilai guna ordinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh dari masyarakat yang dikonsumsi barang-barang tidak dikuantifikasi.
Tingkah laku seorang konsumen untuk memiliki barang-barang yang akan memaksimalkan kepuasan ditunjukkan dengan bantuan kurva kepuasan sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang akan memberikan nilai guna (kepuasan yang sama).
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id