Jumat, 12 Oktober 2012

Demografi dan Faktor Demografi



Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini berubah dari waktu kewaktu.

Faktor-faktor Demografi

           Demografi dalam perilaku konsumen ada beberapa aspek yaitu, struktur kependudukan, sosial, ekonomi dan status. Berikut ini adalah penjabarannya:


1.    Demografi dalam struktur kependudukan
            Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

A. Definisi
Demografi berasal dari Bahasa Yunani, Demos dan Grafein. Dimana demos adalah rakyat sedangkan Grafein adalah menulis. Artinya adalah tulisan-tulisan tentang rakyat atau penduduk.

1. Menurut Donald J Boque
Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

2. Philip M. Hauser dan Duddley Duncan
Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas sosial.

3. Lain-lain
Ilmu yg mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah

B. Variabel utama demografi
·         Kelahiran (natalitas)
·         Kematian (death/mortalitas)
·         Migrasi (perpindahan)


2.        Demografi dalam kelas sosial

Kelas Sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.

Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih rendah”.

Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial.

Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu (kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.

3.        Demografi dalam ekonomi

Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.

Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.

Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.

4.        Demografi dalam status sosial

Jenis-Jenis Status Sosial

1.Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.

2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.

            3. Assigned Status 
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.


Bagaimana faktor demografi dapat mempengaruhi keputusan pemasaran
      Ada beberapa faktor demografi yang dapat mempengaruhi keputusan pemasaran, yaitu:

ü Lingkungan ekonomi
Faktor ini dapat mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen, karena suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang berbeda-beda.
  
ü  Lingkungan teknologi
Faktor ini sangat berperan penting karena lingkungan teknologi mempunyai kekuatan untuk menciptakan teknologi baru seperti alat-alat elektronik, dll yang bermanfaat untuk kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi maka akan menciptakan peluang dan pasar baru.

ü  Lingkungan politik
Lingkungan politik ini terdiri dari hukum, badan hukum dan pemerintah. Hal ini sangat mempengaruhi keputusan pemasaran karena lembaga politik dapat membatasi suatu organisasi atau individu dalam masyarakat.

ü  Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat menentukan tersedianya bahan baku untuk produksi atau tidak. Hal ini sering menjadi pertimbangan bagi pemasar untuk memasarkan produknya.

ü  Lingkungan budaya
Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.





1 komentar: